Sebagai perusahaan asuransi terbesar yang ada di dunia, Allianz memang punya nasabah yang paling banyak dibandingkan dengan perusahaan asuransi yang lainnya, apalagi dengan usianya yang sudah lebih dari satu abad. Pergantian Direktur Allianz yang lama dengan yang baru beberapa tahun lalu di Indonesia membawa dampak atau perubahan yang cukup besar bagi perusahaan mereka. dimana jika dilihat sendiri perusahaan ini jadi tumbuh semakin besar dibandingkan dengan sebelumnya.
Bahkan di tengah persaingan perusahaan asuransi yang cukup ketat. Memang beberapa tahun terakhir ini Indonesia banyak tertimpa musibah. Termasuk diantaranya adalah kondisi pandemi yang juga dirasakan oleh masyarakat di seluruh dunia. Hal tersebut memberikan dampak yang besar terhadap pola pikir mereka terhadap asuransi, dari yang dulunya acuh dan merasa belum terlalu membutuhkan produk perlindungan atau proteksi tersebut, sampai sekarang ini menjadi sangat butuh dan tak ragu untuk membeli produknya.
Karena tingkat permintaan yang tinggi, tahu akan hal tersebut kemudian banyak juga pengusaha yang mulai membuat perusahaan asuransi mereka. Sayangnya memang tidak semuanya aman, justru lebih banyak yang bodong dan tentunya berbahaya bagi masyarakat. Direktur Allianz sendiri juga menghimbau masyarakat agar tidak sampai tertipu dengan perusahaan bodong, mereka punya ciri-ciri yaitu :
1. Tidak punya kantor resmi, umumnya perusahaan yang terpercaya pasti punya kantor resmi yang dapat didatangi, nomor telepon yang dapat dihubungi, jadi jika seandainya ada nasabah yang mengalami masalah pasti bisa langsung datang ke kantornya. Namun berbeda dengan perusahaan asuransi bodong yang tempatnya bahkan tidak jelas serta sering kali berpindah-pindah, menandakan bahwa perusahaan ini memang bermasalah.
2. Legalitasnya tidak jelas, belum berbadan hukum dan memang tidak jelas statusnya, jika perusahaan tersebut punya legalitas yang tidak jelas semacam ini maka Anda juga patut untuk waspada. Karena dari segi kepengurusan hukum saja belum ada, bisa saja mereka bermasalah bukan kedepannya, jika sudah demikian pastinya aparat juga akan sulit untuk membantu korbannya.
3. Tidak terdaftar OJK, sekarang ini Anda juga dapat dengan mudah mengecek apakah perusahaan terdaftar dalam OJK ataukah tidak langsung di website resmi Otoritas Jasa Keuangan. Ketika perusahaan tersebut telah terdaftar OJK artinya memang mereka punya status hukum yang resmi dan sudah diawasi regulasinya termasuk juga keamanannya, sehingga sudah dapat dipastikan aman.
4. Menawarkan produk dengan harga murah dengan manfaat yang tidak masuk akal, kebanyakan diantara perusahaan asuransi bodong memang menjadikan kelemahan masyarakat yang mudah tergiur sebagai senjata. Diantaranya adalah dengan iming-iming asuransi premi murah dan manfaat yang banyak, padahal dalam kenyataannya tidak ada yang semacam itu. Jika memang ada tentu akan merugikan perusahaan bukan, padahal mereka juga ingin untung. Untuk itu jangan mudah tergiur.
5. Perusahaan dengan kondisi keuangan tidak sehat, ini juga jadi masalah apalagi jika nilai RBC mereka di bawah 120 persen. Perusahaan semacam ini pasti tidak akan mampu untuk membayar kewajiban mereka kepada nasabahnya ketika dilakukan klaim, bahkan sudah di ambang kebangkrutan.
Direktur Allianz menghimbau masyarakat yang mudah percaya dengan iming-iming asuransi premi murah, pikiran baik-baik sebelum membeli agar tidak tertipu. Allianz dengan pengalaman yang panjang di bidang asuransi mengerti apa yang dibutuhkan oleh konsumen mereka, sehingga berusaha untuk selalu memberikan yang terbaik. Jadi tak perlu ragu lagi mempercayakan proteksi Anda kepada tangan yang tepat yaitu Allianz.